jika anda mendaftarkan web/blog yang melanggar kebijakan Google, berapa kali pun, saya jamin tidak akan bisa diterima. Cek apakah blog/web anda memenuhi persyaratan berikut:
- Situs tidak mengandung konten pornografi dan konten dewasa lainnya.
- Situs tidak mengandung konten kekerasan, rasisme, atau anjuran untuk melakukan tindakan provokatif atau ofensif terhadap individu, kelompok, atau organisasi lain.
- Situs tidak mengandung konten hacking/cracking
- Situs tidak mengandung konten atau melakukan penjualan/transaksi obat-obatan terlarang, minuman keras, rokok dan hal terkait, senjata dan amunisi, replika produk pada brand tertentu, jual beli karya ilmiah berhak cipta (skripsi, jurnal, makalah, dll)
- Situs tidak mengandung ajakan dan memberikan pengunjung komisi untuk klik iklan, surfing, membaca email, survey, pencarian, dll (PTC dan PTS)
- Situs tidak mengandung konten lain yang ilegal, mempromosikan aktivitas ilegal, dan melanggar hak cipta orang/pihak lain.
- Bukan situs autoblog
Jenis halaman adalah hal yang paling sering ditemui sebagai sebab penolakan pengajuan akun Google Adsense. Meskipun ini tampak kabur, dan kadang salah diartikan karena memang tidak memiliki kejelasan kecuali anda benar-benar cek dan mempelajari halaman kebijakan Google Adsense. Berdasarkan beberapa pengalaman mendaftarkan Google Adsense, jenis halaman menurut saya lebih terkait pada struktur web/blog.
- Memiliki navigasi yang jelas dan mudah digunakan oleh pengunjung. Buat dan desain menu/navigasi yang mudah dilihat, tidak membingungkan pengunjung, langsung mengarahkan pengunjung pada halaman tujuan (tidak menggunakan redirect). Oya, navigasi ini juga termasuk link di dalam konten loh. Lalu pastikan web/blog tidak mengarahkan (linking) ke situs berbahaya, termasuk konten yang mengandung dan merujukkan malware, pop up, pop under, redirect, dll yang merusak fungsi navigasi sebenarnya.
- Elemen web yang paling penting dan menjadi tolok ukur kelengkapan web adalah halaman privacy policy; dimana anda menjelaskan kebijakan penggunaan informasi pengunjung melalui cookies (oleh Adsense, web anda (jika ada), maupun jaringan iklan lain), halaman contact; dimana pengunjung bisa menghubungi anda, dan halamanabout dimana pengunjung bisa mengetahui garis besar konten atau layanan web. Pastikan semua ada. Untuk privacy policy, anda bisa membuatnya gratis dengan berbagaiprivacy policy generator. Saran saya, tambahkan satu lagi, disclaimer, yang merupakan halaman pernyataan hak cipta konten dan kebijakan penggunaan konten yang diijikan untuk pengunjung. Ini untuk meyakinkan bahwa konten yang ada benar-benar milik web (anda).
Upayakan konten bisa dibaca dengan baik, jelas, navigasi mudah ditemukan, gunakan desain/template yang plain (jelas), tidak menggunakan efek berlebihan (kursor yang aneh-aneh, berat, widget-widget beterbangan kesana-kemari, musik/lagu, dll), pop out berlebihan, dll.
- Konten harus original/asli bukan copas, bermanfaat, menghibur, intinya memang disuguhkan untuk pembaca, dan bukan untuk menayangkan iklan saja, tidak mengandung konten bajakan, download bajakan, menuju atau mengarahkan pada situs yang dilarang oleh adsense, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
- Hindari konten-konten yang hanya berbicara mengenai uang, uang, dan uang saja (bisnis online minded).
- Hindari konten yang berisi tentang dan bertujuan hanya untuk affiliate, amazon, clickbank, neobux, dll).
- Jangan pernah secara terang-terangan, hanya membahas, dan hanya membicarakan tentang "blogging for money" atau hanya ngeblog demi uang. Tips tentang adsense, sesekali, tapi jangan seluruh konten diisi tentang make money online, bagaimana anda berhasil bisnis online, keluhan bisnis online, hari ini anda dapat uang berapa, dll. Intinya jangan sampai menyatakan bahwa tujuan anda hanyalah untuk bisnis online semata dan tidak tertarik untuk hal lain, misalnya menyuguhkan konten bermanfaat untuk pengunjung.
- Ada banyak niche untuk Adsense; tapi maksud saya tentang niche adalah, blog anda harus fokus pada topik tertentu, jangan campuraduk antara curhat hari ini, berita hari ini, tiba-tiba kemudian berbicara tentang kesehatan, di lain waktu isinya tentang lirik lagu, di lain waktu lagi bicara tentang kontes seo, dll. Fokuskan topik blog, ini adalah ciri blog profesional. Niche di sini bukan tentang memburu niche Adsense kemudian copas sana sini, tapi fokuslah pada topik yang disukai untuk ditulis. Menjadi generalis bukan ide yang baik untuk menjadi publisher Adsense, sebab blog campuraduk tidak akan disetujui.
- Jangan pernah daftarkan blog berisi artikel-artikel kontes SEO, jika ketahuan langsung ditolak. Jika diterima, dan kemudian beberapa waktu pasti ketahuan, akhirnya akun langsung kena banned, bukan hanya blognya, tapi akunnya sekaligus.
- Jika konten blog tentang review, pastikan review itu berbobot, bukan sekedar comot. Konten review disukai Adsense, tapi juga paling sulit untuk disetujui (karena kualitas review sangat diperhatikan).
- Saat hendak mendaftarkan pastikan blog memiliki iklan yang minim atau bahkan usahakan tidak ada sama sekali. Kalopun ada, cukuplah satu dua, dan bukan iklan yang "bikin deg-degan" alias seperti di sidebar kanan tengah saya sekarang ini. Hehehe. Meskipun beberapa jaringan iklan lain diperbolehkan (chitika, kontera, TLA, dll) tapi sebaiknya pada saat mendaftarkan diturunkan, apalagi jika menggunakan jaringan iklan dari Indonesia. :) Usahakan situs "bersih" ketika didaftarkan.
- Jangan terpengaruh dengan tips yang bilang 5 post aja, atau 10 post aja bisa di-approve. Menurut saya itu tidak benar dan tidak ada. Motivasinya adalah untuk menyajikan konten, bukan Adsense. Hindari motto "Buat Blog untuk Adsense, tapi gunakan motto " Buat Adsense untuk Blog".
Ada yang pernah bilang traffic tinggi berpengaruh dan menjadi salah satu alasan penerimaan akun Adsense. Saya tidak setuju, sebab jumlah/kuantitas traffic tidak menjadi acuan Adsense. yang diperhatikan dan disyaratkan adalah kualitas traffic. Titik berat Adsense justru di situ.
Kualitas traffic menentukan kualitas pengunjung (targeted visitors). Jika mayoritas traffic didapat secara organik, maka kualitasnya tinggi. Jika mayoritas traffic didapat dari sumber-sumber nonorganik, maka kualitasnya rendah. Tentu saja, sumber traffic organik adalah search engine (tidak hanya Google, yang penting search engine).
Jika mayoritas pengunjung berasal dari non-organic sources seperti iklan (iklan di web, Adwords, Facebook Ads, PTC, PTS, dll), mass email, traffic exchange, dan sejenisnya, maka Google Adsense sudah pasti akan menolak. Kalopun diperbolehkan, misalnya menggunakan Adwords, anda harus mematuhi. Pernah suatu kejadian, salah satu situs saya yang memang mayoritas traffic bergantung dari Facebook (meskipun itu melalui share/like), kemudian di banned oleh Adsense.
Ada yang bilang domain berpengaruh. Bisa iya, bisa tidak. Telah ada banyak bukti subdomain blogspot di-approved. Tapi, memang custom domain jauh lebih mudah mendapatkan persetujuan Adsense, sebab custom domain dianggap memiliki kemandirian identitas (dimiliki oleh pihak/individu tertentu saja). Beda dengan blogspot.com yang merupakan milik Google dan digunakan oleh banyak pengguna Blogger di seluruh dunia. Jadi saya sangat menganjurkan penggunaan custom domain agar proses pendaftaran dan persetujuan mudah.
Mengenai usia domain, di Indonesia tidak berlaku. Saya pernah mendaftarkan domain berusia 1 bulan, 2 setengah bulan, dan yang terakhir adalah 4 bulan. Jadi tidak terbukti bahwa usia domain yang masih minim kemudian ditolak Adsense. Menurut saya faktornya adalah di konten. Memang di 2 negara lain (India dan China) Google telah menegaskan usia domain/website minimal harus 6 bulan, tapi tidak di Indonesia.